Fenomena wanita yang masih menggunakan pakaian ketat setelah berhijab mendapat julukan baru yaitu jilboobs (jilbab boobs). Fenomena jilboobs kini sedang hangat menjadi perbincangan masyarakat. Bila Anda tidak ingin dikategorikan sebagai jilboobs, sebaiknya perhatikan padu padan busana Anda. Berikut kesalahan wanita saat berhijab sehingga disebut jilboobs.



 1. Jilbab Pendek
Beberapa wanita yang ingin tampil modis kerap menggunakan jilbab pendek. Bila jilbab pendek dipadukan dengan busana ketat sehingga menonjolkan bagian dada itu disebut jilboobs. Namun bukan berarti semua hijabers yang mengenakan jilbab pendek termasuk jilboobs.

Jilbab pendek bisa disiasati dengan berbagai cara, misalnya memakai tambahan syal sehingga tetap menutup dada. Jika syal tidak cocok untuk pergi ke kantor atau acara formal lainnya bisa melengkapinya dengan cropped jacket, blazer, oversized cardigan, atau bolero. Selain itu, Anda juga bisa menyiasatinya dengan atasan berpotongan lebar seperti kemeja berukuran besar atau batwing.

"Kalau nggak ingin menutupi dada banget nggak apa-apa asal menggunakan atasan yang lebar misalnya kayak batwing, kaftan, supaya tidak membentuk dada. Jangan memakai kaos ketat lebih baik atasan lebar yang tidak akan membentuk ukuran payudara," tutur desainer busana Dian Pelangi saat berbincang-bincang dengan Wolipop di kantor Detikcom beberapa waktu lalu.

2. Atasan Ketat
Busana ketat seharusnya tidak dipakai lagi oleh wanita setelah berhijab. Atasan ketat hanya dipakai sebagai dalaman saja. Bila Anda masih menggunakan atasan ketat maka bisa disebut jilboobs. Atasan ketat akan menonjolkan bagian dada dan lekuk tubuh Anda.

Oleh karena itu, hindari menggunakan atasan yang terlalu ketat. Jika ingin menggunakannya bisa disiasati dengan menggunakan outerwear yang berukuran besar. Tidak lupa memakai jilbab panjang menutup dada untuk menyamarkan bentuk payudara.

"Kalau busana kan memang harusnya longgar. Jadi kerudung lebar, baju longgar. Bisa juga dengan dipakein outer, cape, atau kardigan lagi." saran desainer busana muslim, Irna Mutiara, saat dihubungi Wolipop, Kamis

 3. Pakai Legging
Sebagian wanita senang menggunakan legging karena alasan nyaman. Namun penggunaan legging sebaiknya sudah tidak dipakai oleh hijabers sebagai luaran. Bagi wanita berhijab, legging hanya sebagai dalaman saja. Jika wanita masih mengenakan legging kemudian dipadukan dengan atasan yang fit bahkan cenderung ketat maka bisa disebut jilboobs. Desainer busana muslim, Monika Jufry, menegaskan agar hijabers tidak menggunakan legging sebagai bawahan karena akan menonjolkan lekuk tubuh.

"Jilboobs itu aduh benar-benar deh, pakai legging terus atasannya ketat banget, sepeti pakai baju mau nyelam. Fenomena jilboobs ini berpakaian ketat seperti itu aku tidak setuju ya karena banyak juga pakai legging. Aku orang yang menentang pemakaian legging," papar wanita yang sudah lebih dari 16 tahun menjadi desainer saat dihubungi Wolipop, Kamis (7/7/2014).

4. Memperlihatkan Bentuk Pinggul & Bokong
Wanita yang dikategorikan sebagai jilboobs tidak hanya memakai atasan ketat tapi juga celana yang membentuk bagian pinggul dan bokong. Jika celana yang dipakai membentuk pinggul dan bokong sebaiknya diganti yang lebih longgar. Para desainer busana muslim juga menyarankan agar memakai celana berpotongan lebar atau rok. Kini rok juga sudah semakin bervariasi dan membuat penampilan tetap terlihat modis ketika dipakai berpergian.

5. Transparan Tanpa Dalaman
Beberapa hijabers masih kurang memperhatikan busana yang dipakai ketika berpergian. Sebagian dari mereka masih menggunakan tank top sebagai dalaman atasan tranparan. Padahal tank top belum tentu menutupi tubuh ketika memakai busana transparan. Beberapa lainnya juga tidak sadar kalau busananya cukup tembus pandang.

Irna pun melihat sebagian dari wanita berkerudung masih menjadikan jilbab sebagai penutup saja bukan pelindung. Ia berharap para hijabers bisa memahami kaidah berhijab yang benar yaitu dengan menutup secara sempurna kecuali wajah dan telapak tangan. "Seharusnya busana itu tertutup kecuali muka dan telapak tangan, tidak transparan, tidak ketat," tambahnya diakhir perbincangan.
 
Top